Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah Oktober 2009 - Badan Pusat Statistik Kabupaten Tulangbawang

Mari berkontribusi dalam peningkatan pelayanan dan kualitas data BPS Kabupaten Tulang Bawang dengan mengisi Survei Kebutuhan Data melalui link berikut

Butuh data atau konsultasi statistik? Tidak perlu repot, langsung Chat saja TISKA (Tanya data Informasi Statistik Kabupaten Tulang BAwang). Klik Icon WA pada pojok kanan bawah website.

Publikasi Kabupaten Tulang Bawang Dalam Angka 2024 sudah tersedia dan dapat diakses disini

Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah Oktober 2009

Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah Oktober 2009Unduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 1 Desember 2009
Ukuran File : 0.1 MB

Abstraksi

NTP Provinsi Lampung Oktober 2009 untuk masing-masing subsektor tercatat sebesar 116,25 untuk Subsektor Padi & Palawija (NTP-P), 95,31 untuk Subsektor Hortikultura (NTP-H), 109,46 untuk Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-Pr), 105,70 untuk Subsektor Peternakan (NTP-Pt) dan 115,26 untuk Subsektor Perikanan (NTP-Pi). Sedangkan NTP Provinsi/Gabungan tercatat sebesar 110,01, yang mengalami kenaikan 0,45 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu sebesar 109,52.

Kenaikan NTP sebesar 0,45 persen tersebut terjadi karena kenaikan indeks yang diterima petani sebesar 0,71 persen, lebih besar dibandingkan dengan indeks yang dibayar petani yang mengalami kenaikan sebesar 0,26 persen. Kenaikan NTP Provinsi Lampung disebabkan oleh naiknya harga komoditas yang cukup tinggi pada sub sektor tanaman perkebunan rakyat.

Bila NTP per subsektor bulan Oktober 2009 dibandingkan dengan September 2009, terlihat bahwa dua dari lima subsektor NTP mengalami kenaikan, yaitu subsektor tanaman pangan (0,57%) dan tanaman perkebunan rakyat (2,01%). Sementara dua subsektor mengalami penurunan yaitu sub sektor tanaman hortikultura dan subsektor peternakan yang masing-masing turun sebesar 0,91% dan 0,39% sedangkan subsektor perikanan tidak mengalami perubahan.

Dari 32 Provinsi yang dilaporkan pada Oktober 2009, sebanyak 19 provinsi mengalami kenaikan indeks dan 13 provinsi mengalami penurunan indeks. Kenaikan tertinggi NTP Oktober 2009 terjadi di Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu sebesar 1,05 persen, karena terjadinya deflasi sebesar 0.37 persen sementara harga yang diterima petani naik sebesar 0,79 persen. Sementara itu, penurunan NTP terbesar terjadi di Sumatera Barat yang turun sebesar 1,12 persen, karena terjadi inflasi yang cukup tinggi di Sumatera Barat sebesar 1,20 persen sementara harga yang diterima petani justru turun sebesar 0,20 persen.

Pada Oktober 2009, masih terjadi inflasi di daerah pedesaan di Provinsi Lampung sebesar 0,34 persen meskipun lebaran telah usai. Hal ini tidak sejalan dengan yang terjadi di Kota Bandar lampung karena pada bulan Oktober terjadi deflasi sebesar 0,23 persen. Inflasi di daerah pedesaan disebabkan oleh naiknya indeks harga di tiga kelompok pengeluaran petani yaitu: bahan makanan (0,53%), makanan jadi (0,09%), serta perumahan (0,45%). Sementara itu, empat kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu kelompok sandang, kesehatan, pendidikan, rekreasi dan olahraga dan transportasi & komunikasi.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Tulang Bawang(Statistics of Tulang Bawang Regency) Jl. Cemara No.285 Menggala SelatanTelp (+62-726) 7575406 \ 7575407

Faks (+62-726) 7575407Email: bps1808@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik