NTP Provinsi Lampung Juni 2009 untuk masing-masing subsektor tercatat sebesar 113,68 untuk Subsektor Padi & Palawija (NTP-P), 95,77 untuk Subsektor Hortikultura (NTP-H), 102,89 untuk Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-Pr), 106,14 untuk Subsektor Peternakan (NTP-Pt) dan 117,03 untuk Subsektor Perikanan (NTP-Pi). Sedangkan NTP Provinsi/Gabungan tercatat sebesar 107,84, yang mengalami penurunan 1,07 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu sebesar 109,01.
Penurunan NTP sebesar 1,07 persen tersebut terjadi karena tingginya penurunan indeks yang diterima petani sebesar 0,23 persen, sementara indeks yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 0,85 persen. Komoditas yang memicu turunnya indeks yang diterima petani Provinsi Lampung bulan Juni 2009 khususnya adalah turunnya harga komoditas jagung, kacang tanah, kopi, dan lada.
Bila NTP per subsektor bulan Juni 2009 dibandingkan dengan Mei 2009, terlihat bahwa empat dari lima subsektor NTP mengalami penurunan, yaitu subsektor tanaman padi dan palawija (1,45%), tanaman perkebunan rakyat (2,69%), peternakan (0,52%), dan perikanan (0,02%). Sementara satu subsektor lainnya, yaitu subsektor holtikultura mengalami kenaikan sebesar 1,17 persen.
Dari 32 Provinsi yang dilaporkan pada Juni 2009, sebanyak 20 provinsi mengalami kenaikan indeks, 11 provinsi mengalami penurunan indeks, dan 1 provinsi tidak mengalami perubahan indeks. Kenaikan tertinggi NTP Juni 2009 terjadi di Sulawesi Selatan yaitu sebesar 1,49 persen, karena kenaikan harga yang diterima petani pada kelima subsektor yang ada. Sementara itu, penurunan NTP terbesar terjadi di Sumatera Barat yaitu turun sebesar 1,29 persen, karena turunnya harga yang diterima petani pada empat subsektor yaitu tanaman padi & palawija, hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, dan perikanan.
Pada Juni 2009, terjadi inflasi di daerah pedesaan di Provinsi Lampung sebesar 1,03 persen karena naiknya indeks harga di enam kelompok pengeluaran yaitu: bahan makanan (1,29%), makanan jadi (0,38%), perumahan (1,43%), sandang (0,30%), kesehatan (0,19%), dan pendidikan, rekreasi, dan olah raga (2,05%). Sementara itu, satu kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu kelompok transportasi dan olah raga.