NTP Provinsi Lampung September 2009 untuk masing-masing subsektor tercatat sebesar 115,59 untuk Subsektor Padi & Palawija (NTP-P), 96,18 untuk Subsektor Hortikultura (NTP-H), 107,31 untuk Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-Pr), 106,12 untuk Subsektor Peternakan (NTP-Pt) dan 115,26 untuk Subsektor Perikanan (NTP-Pi). Sedangkan NTP Provinsi/Gabungan tercatat sebesar 109,52, yang mengalami kenaikan 0,65 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu sebesar 108,81.
Kenaikan NTP sebesar 0,65 persen tersebut terjadi karena kenaikan indeks yang diterima petani sebesar 1,64 persen, lebih besar dibandingkan dengan indeks yang dibayar petani yang mengalami kenaikan sebesar 0,98 persen. Kenaikan NTP Provinsi Lampung disebabkan oleh naiknya harga komoditas yang cukup tinggi pada sub sektor hortikultura, tanaman perkebunan rakyat dan peternakan. Bila NTP per subsektor bulan September 2009 dibandingkan dengan Agustus 2009, terlihat bahwa empat dari lima subsektor NTP mengalami kenaikan, yaitu subsektor tanaman hortikultura (3,64%), tanaman perkebunan rakyat (1,70%), peternakan (1,93%), dan perikanan (0,05%). Sementara satu subsektor lainnya, yaitu subsektor padi dan palawija mengalami penurunan sebesar 0,82 persen.
Dari 32 Provinsi yang dilaporkan pada September 2009, sebanyak 24 provinsi mengalami kenaikan indeks dan 8 provinsi mengalami penurunan indeks. Kenaikan tertinggi NTP September 2009 terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan yaitu sebesar 1,60 persen, karena kenaikan harga yang diterima petani pada semua subsektor. Sementara itu, penurunan NTP terbesar terjadi di Maluku yaitu turun sebesar 1,14 persen, karena harga yang diterima petani pada empat subsektor lebih rendah dari harga yang harus dibayarkan.
Pada September 2009, terjadi inflasi di daerah pedesaan di Provinsi Lampung sebesar 1,25 persen karena naiknya indeks harga di tiga kelompok pengeluaran petani yaitu: bahan makanan (1,86%), makanan jadi (1,68%), serta sandang (0,46%). Satu kelompok mengalami penurunan indeks yaitu kelompok bahan perumahan (0,03%), serta tiga kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu kelompok kesehatan, pendidikan, rekreasi dan olahraga dan transportasi & komunikasi.