Nilai total ekspor Provinsi Lampung bulan September 2009 hanya mencapai US$ 177,46 juta atau mengalami penurunan US$ 70,05 juta (-28,30 persen) dibandingkan ekspor Agustus 2009, sedangkan dibandingkan September 2008 mengalami penurunan US$ 59,78 juta (-25,20 persen) dari senilai US$ 237,24 juta. Secara kumulatif nilai ekspor Provinsi Lampung Januari-September 2009 mencapai US$ 1.649,06 juta atau turun 23,30 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2008.
Penurunan ekspor yang cukup tinggi terjadi pada bahan Kopi, Teh, Rempah-rempah yang turun sebesar US$ 23,756 juta dan Lemak & Minyak Hewan/Nabati yang turun sebesar US$ 19,317 juta. Sementara kenaikan ekspor tertinggi pada September 2009 terjadi pada Bubur Kertas/Pulp yang naik sebesar US$ 0,686 juta, Bahan Kimia Organik yang naik sebesar Kakao/coklat US$ 0,486 juta.
Nilai
Impor nonmigas Provinsi Lampung pada September 2009 mencapai US$ 38,69
juta atau turun US$ 19,15 juta (33,11 persen) dibanding bulan Agustus
2009 yang tercatat sebesar US$ 57,84 juta, sementara selama
Januari-September 2009 mencapai US$ 353,27 juta atau turun 33,20 persen
dibanding periode yang sama tahun 2008.
Peningkatan impor
terbesar terjadi pada Mesin dan Peralatan Listrik yang naik senilai US$
2,38 juta. Sementara penurunan impor terbesar pada bulan September 2009
terjadi pada Binatang Hidup turun US$ 14,97 juta, kemudian diikuti
Gandum-ganduman sebesar US$ 1,23 juta, dan Ampas/Sisa Industri Makanan
US$ 1,17 juta.