Pada Mei 2010 beberapa komoditi yang memiliki nilai konsumsi tinggi terutama yang termasuk dalam kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dan kelompok sandang seperti gula pasir, rokok kretek dan emas perhiasan mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Kenaikan harga pada beberapa komoditi ini yang juga didukung oleh naiknya harga sebagian komoditi lainnya menyebabkan terjadinya inflasi di Kota Bandar Lampung sebesar 0,24 persen. Sementara kelompok bahan makanan jika pada beberapa bulan sebelumnya mengalami inflasi pada bulan Mei mengalami deflasi.
Kelompok yang memberikan andil yang paling dominan terjadinya inflasi adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau disebabkan oleh naiknya harga beberapa komoditi seperti bawang putih, bayam, daging ayam ras, daun singkong dan tauge/kecambah. Kelompok lain yang juga memberikan andil terjadinya inflasi adalah perumahan, sandang, jasa kesehatan dan kelompok transpor dan komunikasi. Satu kelompok yaitu kelompok bahan makanan deflasi, dan satu kelompok tidak mengalami perubahan yaitu kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga. Inflasi di Kota Bandar Lampung menempati peringkat ke 37 dari 66 kota yang diamati perkembangan harganya. Sebanyak 58 kota mengalami inflasi dan 8 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Maumere 1,51 persen, sedangkan deflasi terbesar terjadi di Manokwari 1,61 persen.
Berdasarkan penghitungan indeks harga konsumen (IHK) inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks pada lima kelompok pengeluaran yaitu makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,89 persen, perumahan 0,27 persen, sandang 1,63 persen, jasa kesehatan 0,09 persen dan transpor dan komunikasi 0,01 persen. Satu kelompok yaitu kelompok bahan makanan mengalami penurunan indeks sebesar 0,37 persen dan satu kelompok yaitu pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks.
Beberapa komoditi yang dominan memberikan andil inflasi diantaranya bawang putih, bayam, emas perhiasan, roti manis dan gula pasir. Berdasarkan tahun kalender (point to point) inflasi di Kota Bandar Lampung sebesar 1,26 persen, dan inflasi year on year sebesar 6,26 persen.