Setelah mengalami deflasi pada bulan Oktober 2009 akibat turunnya permintaan pada sebagian besar komoditi,
pada bulan November 2009 ini di Kota Bandar Lampung kembali mengalami
inflasi. Kenaikan harga pada sebagian besar komoditi pada bulan ini
menyebabkan terjadinya inflasi di Kota Bandar Lampung sebesar 0,24
persen. Adapun kelompok yang memberikan andil yang paling dominan
terjadinya inflasi adalah kelompok perumahan terutama disebabkan oleh
naiknya tarif sewa rumah, kontrak rumah dan upah pembantu rumahtangga.
Selain kelompok perumahan, sebagian komoditi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau juga mengalami
kenaikan harga. Beberapa komoditi penting yang memiliki nilai konsumsi
tinggi seperti cabe merah, cabe hijau, daging sapi dan daging ayam ras
hingga bulan November juga belum mengalami penurunan harga yang cukup
berarti setelah mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi pada beberapa
bulan sebelumnya. Inflasi di Kota Bandar Lampung ini merupakan
peringkat ke 21 dari 66 kota yang diamati perkembangan harganya. Secara
keseluruhan sebanyak 40 kota mengalami inflasi dan 26 kota mengalami
deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,27 persen.
Sedangkan inflasi terendah terjadi di Singkawang dengan deflasi sebesar
1,41 persen.
Berdasarkan penghitungan indeks harga konsumen (IHK) inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks pada lima
kelompok pengeluaran yaitu makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau
sebesar 1,11 persen, perumahan 0,94 persen, sandang 0,43 persen, jasa
kesehatan 0,10 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga
sebesar 1,20 persen. Sementara kelompok bahan makanan mengalami deflasi
sebesar 1,05 persen. Adapun kelompok transpor dan komunikasi relatif
tidak mengalami perubahan.
Beberapa komoditi yang dominan memberikan andil terjadinya inflasi diantaranya adalah roti manis, sewa rumah,
ikan kembung, televisi berwarna, kontrak rumah, bawang merah, upah
pembantu rumahtangga, ayam goreng, emas perhiasan dan biaya taman
kanak-kanak. Hingga bulan November 2009 ini laju inflasi Kota Bandar
Lampung berdasarkan tahun kalender sebesar 4,45 persen dan inflasi “year
on year” (November 2009 terhadap November 2008) sebesar 4,48 persen.