Abstraksi
Pada Oktober 2023, terjadi inflasi years on years
(yoy) gabungan dua kota di Lampung sebesar 3,06 persen, dengan Indeks
Harga Konsumen (IHK) sebesar 117,44. Inflasi yoy Kota Bandar Lampung
sebesar 3,07 persen, dengan IHK sebesar 117,41 dan inflasi yoy Kota
Metro sebesar 2,93 persen dengan IHK sebesar 117,66.
Inflasi
terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya
sebagian besar indeks (inflasi) kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok
makanan, minuman dan tembakau sebesar 7,93 persen; kelompok pakaian dan
alas kaki 1,62 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan
bakar rumah tangga 0,94 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan
pemeliharaan rutin rumah tangga 1,89 persen; kelompok kesehatan 1,37
persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 1,37 persen; kelompok
pendidikan 3,68 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran
1,07 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 2,05
persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks
(deflasi), yaitu: kelompok transportasi sebesar 0,49 persen dan kelompok
informasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,31 persen.
Komoditas
utama penyumbang inflasi yoy pada Oktober 2023, antara lain beras, rokok
kretek filter, bawang putih, rokok putih, tarif air minum pam, dan
cabai rawit.
Tingkat inflasi month to month (mtm) Oktober 2023
tercatat inflasi sebesar 0,30 persen dan tingkat inflasi years to date
(ytd) Oktober 2023 sebesar 2,41 persen