Stunting merupakan kondisi dimana kondisi serius pada anak yang ditandai dengan tinggi badan anak di bawah rata-rata atau anak sangat pendek serta tubuhnya tidak bertumbuh dan berkembang dengan baik sesuai usianya dan berlangsung dalam waktu lama. bahkan pada akhirnya diikuti dengan gangguan kecerdasan pada anak dikarenakan kurang gizi kronis.
Saat ini angka stunting nasional berdasarkan data SSGI, 2021 masih berada diangka 24,4 persen, sementara angka Provinsi Lampung dibawah nasional yaitu 18,5 persen, dan Angka Stunting di Kabupaten Kabupaten Tulang Bawang sendiri pada tahun 2021 sebesar 9,5 persen dan merupakan angka persentase terkecil angka stuntingnya untk kabupaten/kota di Lampung.
sementara pada tahun 2024 secara nasional angka prevalensi stunting di targetkan dibawah 14 persen.
12 Mei 2022, bertempat di ruang rapat utama sekretaris Daerah Kabupaten Tulang Bawang, dilaksankan apel siaga tim pendamping keluarga nusantara bergerak melalui zoom. Kepala BPS Kabupaten Tulang Bawang, Gunawan Catur Prasetyo turut menghadiri kegiatan tersebut disela-sela monitoring pelaksanaan pelatihan longform Sensus Penduduk 2020. Hadir di kegiatan tersebut, Asisten 1 Kabupaten Tulang Bawang, Dr. Ahmad Suharyo M.Si mewakili Bupati Kabupaten Tulang Bawang, Forkopimda plus, tim penggerak pkk, Diskominfo, Kepala Dinas PP&KB dan peserta lain.
Pelaksanaan apel siaga dilakukan secara daring berpusat di Kabupaten Subang yang dihadiri langsung oleh Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal (Purn) Moeldoko; Kepala BKKBN ,dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K), Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Bupati Subang, H. Ruhimat, S,Pd., M.Si serta peserta lainnya dan diikuti oleh seluruh 514 Kabupaten/kota dan Provinsi di Indonesia.
Diakhir acara secara nasional, Asisten I menyerahkan data stunting untuk dapat dilakukan verivali sehingga data yang diperoleh benar-benar valid sesuai dengan kondisi yang ada, dan hal ini tentunya untuk menghindari bias dari perencanaan pembangunan dalam penanganan stunting. Beliau juga menyampaikan Tujuan dari kegiatan yang berlangsung secara nasional ini merupakan program guna menumbuhkan semangat Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang akan mendampingi calon pengantin, ibu hamil, dan ibu pasca melahirkan dengan tujuan untuk mengurangi dan mencegah stunting. “Diharapkan dengan ikut sertanya kita dalam kegiatan ini. TPK dapat lebih detail dalam mengolah data dengan memverifikasi dan memvalidasi data keluarga calon pengantin, ibu hamil, dan pasca melahirkan, sehingga bisa dibuat program pemerintah yang lebih terarah sehingga angka stunting di Kabupaten Tulang Bawang dapat lebih di tekan.
<humas1808>