Produksi padi tahun 2012 (Angka Tetap) sebanyak 3,10 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), naik sebesar 160,66 ribu ton (5,46 persen) dibandingkan dengan produksi padi tahun 2011. Kenaikan produksi disebabkan adanya kenaikan luas panen sebesar 34,90 ribu hektar (5,75 persen). Produksi padi tahun 2013 (Angka Ramalan I) diperkirakan sebesar 3,15 juta ton GKG, meningkat sebesar 48,53 ribu ton (1,56 persen) dibandingkan dengan produksi padi tahun 2012 (Angka Tetap). Peningkatan produksi disebabkan adanya kenaikan produktivitas sebesar 1,48 kuintal per hektar (3,07 persen), yaitu dari 48,32 kuintal per hektar GKG pada tahun 2012 menjadi 49,80 kuintal per hektar GKG pada tahun 2013. Produksi jagung tahun 2012 (Angka Tetap) sebesar 1,76 juta ton pipilan kering, turun sebesar 57,63 ribu ton (3,17 persen) dibandingkan dengan produksi jagung tahun 2011. Penurunan produksi jagung disebabkan oleh penurunan luas panen sebesar 20,65 ribu hektar (5,42 persen). Produksi jagung tahun 2013 (Angka Ramalan I) diperkirakan sebesar 1,94 juta ton pipilan kering, atau meningkat sebesar 184,68 ribu ton (10,49 persen) dibandingkan produksi tahun 2012 (Angka Tetap). Peningkatan produksi terjadi disebabkan adanya kenaikan luas panen sebesar 37,30 hektar (10,35 persen) dan kenaikan produktivitas sebesar 0,06 kuintal per hektar (0,13 persen). Produksi kedelai tahun 2012 (Angka Tetap) sebesar 7,99 ribu ton biji kering, turun sebesar 2,99 ribu ton (27,23 persen) dibandingkan dengan produksi tahun 2011. Penurunan produksi terjadi terutama karena adanya penurunan luas panen sebesar 2,52 ribu hektar (27,34 persen). Produksi kedelai tahun 2013 (Angka Ramalan I) diperkirakan sebesar 6,49 ribu ton biji kering atau turun sebesar 1,50 ribu ton (18,82 persen) dibandingkan tahun 2012 (Angka Tetap). Penurunan produksi kedelai diperkirakan terjadi karena adanya penurunan luas panen sebesar 1,42 ribu hektar (21,12 persen).