A. PADI
Produksi padi tahun 2008 (Angka Tetap) sebanyak 2,34 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), naik sebesar 32,67 ribu ton (1,42 persen) dibandingkan dengan produksi padi tahun 2007. Kenaikan produksi disebabkan adanya kenaikan produktivitas sebesar 2,24 kuintal per hektar (5,10 persen) yaitu dari 43,97 kuintal per hektar GKG pada tahun 2007 menjadi 46,22 kuintal per hektar GKG pada tahun 2008.
Produksi padi tahun 2009 (Angka Ramalan II) diperkirakan sebesar 2,55 juta ton GKG, meningkat sebesar 0,21 juta ton (8,82 persen) dibandingkan dengan produksi padi tahun 2008 (Angka Tetap). Kenaikan produksi disebabkan adanya kenaikan luas panen sekitar 40 ribu hektar (7,99 Persen) dan kenaikan produktivitas sebesar 0,35 kuintal per hektar (0,76 persen) yaitu dari 46,22 kuintal per hektar GKG pada tahun 2008 menjadi 46,57 kuintal per hektar GKG pada tahun 2009.
B. JAGUNG
Produksi jagung tahun 2008 (Angka Tetap) sebesar 1,81 juta ton pipilan kering,meningkat sebesar 0,46 juta ton (34,38 persen) dibandingkan dengan produksi jagung tahun 2007. Peningkatan produksi jagung disebabkan oleh peningkatan luas panen sebesar 17,58 ribu hektar (4,75 persen) dan peningkatan produktivitas sebesar 10,30 kuintal per hektar (28,29 persen).
Produksi jagung tahun 2009 (Angka Ramalan II) diperkirakan sebesar 2,06 juta ton pipilan kering, atau meningkat sebanyak 0,25 juta ton (13,86 persen) dibandingkan produksi tahun 2008 (Angka Tetap). Perkiraan peningkatan produksi adalah karena peningkatan luas panen seluas 45,77 ribu hektar (11,81 persen) dan produktivitas sebesar 0,86 kuintal per hektar (1,83 persen)
.
C. KEDELAI
Produksi kedelai tahun 2008 (Angka Tetap) sebesar 6,68 ribu ton biji kering, meningkat sebesar 3,28 ribu ton (96,64 persen) dibandingkan dengan produksi tahun 2007. Peningkatan produksi terjadi terutama karena adanya peningkatan luas panen sebesar 2,65 ribu ton (88,10 persen).
Produksi kedelai tahun 2009 (Angka Ramalan II) diperkirakan sebesar 15,14 ribu ton biji kering atau naik sebesar 8,46 ribu ton (122,76 persen) dibandingkan tahun 2008 (Angka Tetap). Peningkatan produksi kedelai diperkirakan terjadi karena adanya peningkatan luas panen seluas 6,94 ribu hektar (122,66 persen) dan produktivitas 0,22 kuintal per hektar (1,84 persen).