NTP Provinsi Lampung Januari 2010 untuk masing-masing subsektor tercatat sebesar 118,73 untuk Subsektor Padi & Palawija (NTP-P), 96,86 untuk Subsektor Hortikultura (NTP-H), 112,15 untuk Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-Pr), 104,56 untuk Subsektor Peternakan (NTP-Pt) dan 114,90 untuk Subsektor Perikanan (NTP-Pi). Sedangkan NTP Provinsi/Gabungan tercatat sebesar 111,80, yang mengalami kenaikan 0,23 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya (Desember 2009), yaitu sebesar 111,55.
Kenaikan NTP sebesar 0,23 persen tersebut terjadi karena naiknya harga berbagai komoditas pertanian seperti, harga padi yang cenderung meningkat selama musim gadu, dan meningkatnya harga sayur-sayuran dan buah-buahan.
Bila NTP per subsektor bulan Januari 2010 dibandingkan dengan Desember 2009, terlihat bahwa dua dari lima subsektor NTP mengalami kenaikan, yaitu subsektor tanaman pangan (0,11%), dan sub sektor hortikultura (2,47%). Sementara tiga sub sektor mengalami penurunan yaitu tanaman perkebunan rakyat yang turun sebesar (0,51%), sub sektor peternakan (0,88%) persen, dan sub sektor perikanan (0,33%).
Dari 32 Provinsi yang dilaporkan pada Januari 2010, sebanyak 12 provinsi mengalami kenaikan NTP dan 20 provinsi mengalami penurunan NTP. Kenaikan tertinggi NTP Januari 2010 terjadi di Provinsi DI Yogyakarta yaitu sebesar 1,30 persen, ini dikarenakan harga yang dibayar petani naik sebesar 0.54 persen dan harga yang diterima petani naik sebesar 1,85 persen. Sementara itu, penurunan NTP terbesar terjadi di Sulawesi Barat yang turun sebesar 0,89 persen, karena terjadi kenaikan harga yang dibayar petani sebesar 0,59 persen sementara harga yang diterima petani justru turun sebesar 0,30 persen.
Pada Januari 2010, masih terjadi inflasi di daerah pedesaan di Provinsi Lampung sebesar 0,48 persen. Hal ini sejalan dengan inflasi daerah perkotaan yang terjadi di Kota Bandar Lampung sebesar 0,49 persen pada bulan Januari 2010. Inflasi di daerah pedesaan disebabkan oleh naiknya indeks harga di lima kelompok pengeluaran petani yaitu: Bahan makanan, Makanan jadi, Perumahan, Kesehatan, Transportasi dan Komunikasi. Sementara itu, satu kelompok mengalami penurunan indeks yaitu kelompok Sandang, serta satu kelompok yang tidak mengalami perubahan yaitu Pendidikan rekreasi & olah raga.