Nilai total ekspor Provinsi Lampung bulan Oktober 2009 mencapai US$ 215,91 juta atau mengalami peningkatan US$ 38,46 juta (21,67 persen) dibandingkan ekspor September 2009. Jika dibandingkan dengan Oktober 2008, mengalami peningkatan US$ 27,90 juta (14,84 persen) dari senilai US$ 188,01 juta. Secara kumulatif nilai ekspor Provinsi Lampung Januari-Oktober 2009 mencapai US$ 1.864,98 juta atau turun 20,23 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2008.
Hampir semua golongan barang mengalami peningkatan nilai ekspor. Peningkatan ekspor yang tertinggi terjadi pada golongan barang kakao/coklat yang naik sebesar US$ 9,45 juta; kopi, teh, rempah-rempah; dan bubur kertas/pulp yang masing-masing naik sebesar US$ 6,44 juta dan US$ 6,08 juta. Sementara penurunan ekspor pada Oktober 2009, hanya terjadi pada golongan barang karet dan barang dari karet yang turun sebesar US$ 0,48 juta.
Nilai Impor nonmigas Provinsi Lampung pada Oktober 2009 mencapai US$ 50,84 juta atau naik US$ 12,15 juta (31,40
persen) dibanding bulan September 2009 yang tercatat sebesar US$ 38,69
juta, sementara selama Januari-Oktober 2009 mencapai US$ 404,11 juta
atau turun 32,45 persen dibanding periode yang sama tahun 2008.
Peningkatan impor terbesar terjadi pada golongan barang binatang hidup yang naik senilai US$ 16,29 juta. Dari
10 golongan barang impor utama hanya tiga golongan barang yang
mengalami penurunan. Penurunan impor terbesar pada bulan Oktober 2009
terjadi pada mesin-mesin/pesawat mekanik turun US$ 12,73 juta, kemudian
diikuti mesin/peralatan listrik turun sebesar US$ 2,06 juta, dan pupuk
turun US$ 0,39 juta.