BPS Kabupaten Tulang Bawang menggelar pelatihan petugas Sakernas (Survei Angkatan Kerja Nasional) Februari 2025. Pelatihan ini dilaksanakan dengan format hybrid, yang terdiri dari tiga hari pelatihan daring dan satu hari pelatihan luring. Pelatihan daring berlangsung pada 16,17, dan Januari 2025, sementara pelatihan luring diadakan pada tanggal 22 Januari 2025. Pelatihan luring/tatap muka dilaksanakan di Hotel Le'Man, Banjar Agung.
Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) merupakan survei yang dirancang khusus untuk mengumpulkan data ketenagakerjaan secara berkesinambungan. Data dan indikator ketenagakerjaan hasil Sakernas sangat penting bagi kelangsungan pembangunan dan dipergunakan secara luas untuk perencanaan, monitoring, dan evaluasi program pembangunan pemerintah khususnya bidang ketenagakerjaan di berbagai sektor. Dari Sakernas diperoleh estimasi data dan indikator pokok ketenagakerjaan seperti jumlah penduduk bekerja, jumlah pengangguran, TPT, TPAK, dan lain-lain di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota. Beberapa indikator ketenagakerjaan hasil Sakernas juga dapat digunakan untuk keperluan pemantauan indikator SDGs dan RPJMN.
Tujuan pelatihan petugas Sakernas Februari 2025 ini yaitu memberikan pemahaman tentang konsep dan definisi tentang survei angkatan kerja nasional dan bagaimana alur pendataannya dilapangan sesuai dengan tugas yang diemban peserta, yakni PCL maupun PML. Sehingga dari pelatihan ini akan menghasilkan petugas yang berkualitas.
Pelatihan ini dibuka oleh Kepala BPS Kabupaten Tulang Bawang, Drisnaf Swastyardi, yang dalam sambutannya mengingatkan pentingnya menjaga profesionalisme, integritas, dan amanah dalam pelaksanaan tugas. Beliau juga menekankan agar petugas selalu mengutamakan keakuratan data dan mengikuti SOP yang telah ditetapkan, sehingga hasil survei dapat memenuhi standar kualitas yang tinggi.
Pelatihan ini dipandu oleh dua Instruktur Daerah (Inda), John Fernando Silaban dan Dwi Hendro Siswo Purnomo, yang memberikan pemahaman mendalam tentang teknik dan prosedur pelaksanaan survei. Dengan total 10 peserta, yang terdiri dari 7 PCL dan 3 PML, diharapkan pelatihan ini dapat melahirkan petugas yang kompeten dan siap melaksanakan tugas pendataan sesuai dengan SOP yang berlaku.