Badan Pusat Statistik secara rutin merilis angka PDRB Triwulanan di level Provinsi. Untuk merilis angka tersebut dibutuhkan data-data pendukung yang dapat dijadikan indikator dalam penghitungan angka PDRB tersebut. Salah satu data yang digunakan adalah data-data yang berasal dari Survei Neraca Triwulanan.
Survei Neraca Triwulanan terdiri dari :
- Survei Khusus Konsumsi Rumah Tangga (SKKRT), Survei ini dimaksudkan untuk mengetahui pola konsumsi rumah tangga triwulanan.
- Survei Khusus Lembaga Non Profit Triwulanan (SKLNPT), disajikan untuk menunjang penghitungan komponen konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga triwulanan Produk Domestik Bruto dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
- Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi (SKTNP), tujuan dari survei ini adalah menyediakan indikator produksi barang sebagai data dasar yang mendukung penghitungan Nilai tambah lapangan usaha barang triwulana; Ketersediaan pola musiman (pola kegiatan) bagi penyusunan dan penghitungan nilai tambah lapangan usaha barang triwulana; Penyiapan infomasi terkait dengan kecenderungan perubahan ekonomi sektoral; Memperoleh informasi pendukung lainnya dalam rangka penyusunan PDB triwulanan.
Sebelum melaksanakan pencacahan survei tersebut, BPS Kabupaten Tulang Bawang mengadakan pelatihan petugas untuk menyamakan pemahaman tentang konsep dan definisi yang digunakan. Selain itu saat pelatihan juga diinformasikan mengenai alokasi sampel yang harus didata.
Pelatihan Survei Neraca Triwulanan dilaksanakan selama 2 hari, yaitu pada tanggal 22-23 Maret 2022. Hari pertama dilakukan pelatihan SKKRT dan SKLNPT dengan Nurul Afifah sebagai instruktur daerah. Sementara SKTNP dilaksanakan di hari kedua dan instruktur daerahnya adalah Woro Ayu P.
Petugas SKKRT terdiri dari 3 orang mitra dan 1 orang organik dimana sampel yang terpilih berada di Kecamatan Banjar Agung, Gedung Aji Baru, dan Penawar Aji. Petugas SKLNP terdiri dari 2 orang mitra yang nantinya harus melakukan pencacahan sampel secara nonpurposive dengan kategori lembaga non profit yang telah dialokasikan. Sementara itu, petugas SKTNP terdiri dari 1 orang mitra dan 1 orang organik yang harus melakukan pencacahan sampel secara nonpurposive dengan kategori sampel yang telah ditentukan.
(by : admin)