12 Agustus 2024 | Kegiatan Statistik
Keberhasilan
investasi industri dalam menggerakkan sektor industri kecil sangat relevan
dengan karakteristik Industri Mikro dan Kecil (IMK) yang memiliki fleksibilitas
dan kemampuan menyesuaikan diri (dinamis) terhadap kondisi pasar yang berubah
dengan cepat. Keunggulan IMK lainnya adalah mudah mencari peluang berinovasi
untuk menerapkan teknologi baru daripada perusahaan-perusahaan besar yang telah
mapan.
Guna
memenuhi kebutuhan data industri manufaktur khususnya terkait IMK, Badan Pusat
Statistik secara berkala menyelenggarakan Survei Industri Mikro dan Kecil.
Tujuan pelaksanaan survei adalah mengukur pertumbuhan produksi triwulanan dan
profil tahunan usaha/perusahaan IMK. Survei IMK di BPS Kabupaten Tulang Bawang
terdiri dari Survei IMK triwulanan (VIMK24 Triwulanan) dan Tahunan (VIMK24
Tahunan).
Adapun Jumlah sampel Blok Sensus VIMK24 Tahunan 2024 adalah sebanyak 35 Blok Sensus yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Tulang Bawang. Kemudian jumlah usaha yang ditargetkan akan dilakukan pencacahan adalah sebanyak 107 usaha yang tersebar pada 10 kecamatan di Kabupaten Tulang Bawang dengan alokasi petugas sebanyak 13 orang.
Peran IMK bukan sekedar sebagai penyangga perekonomian namun juga mengurangi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan. Data Sakernas Agustus 2022 menunjukkan 3,21 juta atau 16,77 persen usaha industri termasuk kategori super mikro (pekerja dan pengusaha). Besarnya kontribusi IMK ini berimplikasi pada ketersediaan data dan informasi pendukung yang akurat. Sehingga data yang dihasilkan nanti dapat berdampak bagi kemajuan dan perkembangan IMK di Indonesia.
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Tulang Bawang(Statistics of Tulang Bawang Regency) Jl. Cemara No.285 Menggala SelatanTelp (+62-726) 7575406 \ 7575407
Faks (+62-726) 7575407Email: bps1808@bps.go.id
Tentang Kami