Pelaksanaan Potensi Desa (Podes) 2021

Ketersediaan data infrastruktur dan potensi yang dimiliki oleh setiap wilayah administrasi penting untuk perencanaan, implementasi, pengendalian, dan evaluasi pembangunan daerah secara umum. Sehingga Badan Pusat Statistik (BPS) melaksanakan Potensi Desa (Podes) guna mendapatkan data hingga ke tingkat terkecil desa/kelurahan. Data hasil pendataan Potensi Desa (Podes) sampai saat ini merupakan sumber data tematik berbasis wilayah yang mampu menggambarkan potensi yang dimiliki oleh wilayah setingkat desa di seluruh Indonesia. Data Podes tersebut dapat diolah sehingga menghasilkan informasi penting untuk keperluan berbagai pihak yang membutuhkan, seperti identifikasi tipologi wilayah, penghitungan Indeks Kesulitan Geografis (IKG), dan lain sebagainya.

Pada pelaksanaan Podes 2021 terdapat 3 (tiga) jenis kuesioner yang digunakan, yaitu kuesioner desa, kuesioner kecamatan, dan kuesioner kabupaten/kota. Pendataan Podes 2021 di wilayah Kabupaten Tulang Bawang melibatkan 151 desa/kelurahan yang dicacah menggunakan kuesioner desa, 15 kecamatan yang dicacah menggunakan kuesioner kecamatan, dan 1 kuesioner kabupaten yang ditujukan kepada bupati maupun pejabat terkait sebagai responden. Dalam Podes 2021 juga ditambahakan rincian terkait potensi pertanian di wilayah yang berkaitan guna mendukung perencanaan kegiatan Sensus Pertanian 2023 yang akan dilaksanakan 2 tahun mendatang.

Sejalan dengan perkembangan teknologi, maka pada pelaksanaan Podes 2021 telah menggunakan aplikasi Computer Assisted Personal Interviewing (CAPI) dalam proses pendataan di lapangan yang telah berlangsung pada bulan Juni 2021. Pendataan Podes 2021 dilakukan oleh 31 petugas yang terdiri dari 22 petugas podes desa, 8 petugas podes kecamatan, dan 1 petugas podes kabupaten. Sebelum terjun ke lapangan, seluruh petugas sudah mengikuti pelatihan yang dilaksanakan pada tanggal 24 – 26 Mei 2021 dan juga  telah melakukan swab antigen dengan hasil negatif sebagai bukti bahwa para petugas telah terbebas dari covid-19. Selama pendataan di lapangan, seluruh petugas juga turut mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, hand sanitizer, serta menjaga jarak.